Saturday, June 29, 2013

Degap-degup rindu

Degap
Degup
Dengar?
Tidak.
Rasa?
Ya.
Sakit..
Mahu ditahan?
Biar..
Biarkan ia terus berdegup.
Bersama mata yang berkaca..
Menatap ke luar jendela.
Mendongak ke langit hitam pekat berbintang. Indah.
Merintih..
Ya Tuhan...Sungguh aku rindu.
Ya Rabb..jagalah insan-insan yang aku rindu.
Peliharalah kasih ini.
Izinkanlah rindu aku bertebaran di segenap ruang hati mereka
Biarkan ia hidup di celahan retak hati kami.
Izinkan rindu ini berlabuh di situ.
Selamanya.
Selama-lamanya.

Sal
Antara jendela dan bintang 
Jalan duku
29 June 2013

Tuesday, April 2, 2013

Cerita Orang Jangan Dipercaya

Dulu
Masa aku kecil
Aku pernah dengar orang cerita
"Negeri A orang-orangnya duduk rumah atas pokok"
"Negeri B orang-orangnya kuat ilmu pengasih"
"Negeri C tak suka orang dari negeri kita"
"Negeri D cakap depa kasaq"
"Negeri F orang lelakinya pemalas"
"Negeri G orang perempuan lebih berkuasa dari lelaki."
 "Negeri H makanan tak sedap."
Dan bermacam lagi tentang itu ini begitu dan begini.
Semuanya cerita buruk tentang negeri di dalam negara sendiri
Semuanya tentang bangsa dan saudara sendiri
Semuanya lahir dari mulut.
Sekadar mulut.
Bila ada yang bertanya
"Kau pernah pergi sana ke?"
Jawapan paling klise
"Aku tak pernah la pi, tapi....sedara aku yang habaq.."
"Saya dah pernah pi sana bercuti..3h 2m.."
"Adik teman kawin orang sane..teman tau le."
Maka
Saat aku meniti usia dewasa
Aku berkawan, aku merantau
Aku bersaudara
Aku melihat, merasa dan mengalami sendiri
Aku ingat-ingatkan diri
Sal..manusia kini sifatnya hanya tahu bicara
Jangan mudah percaya.
Apa yang orang cerita
Tak seperti apa yang aku rasa
Pengalaman tertempa sangat bernilai harganya
Cerita orang tak ada benarnya
Cerita orang jangan dipercaya
Bulat-Bulat. Mantak-mantak.
Itu bodoh namanya.

Sal
Jendela dan lampu jalan
Berteman selimut kasih si pipi merah
Rindu.

Sunday, March 24, 2013

Menanti untuk pergi.

Serabut jantung aku
Berdenyut sakit terpalu
Duduk termanggu
Tunggu
Tarikh keramat menutup waktu
______________________________

Sini
Aku tak jumpa jujur
Aku tak nampak ikhlas
Aku tak lihat kasih
Dari dulu
_________________________________

Sendiri
Dan bersama Tuhan
Aku lapang
Riang
___________________________________

Nanti
Waktunya sampai
Aku pergi
Tak lama lagi
Jadinya ruang kosong ini
Ku titipkan buat engkau
Selalulah..jenguk-jenguk
Agar wali keramat kita yang semakin memutih rambutnya itu
Senantiasa tersenyum diakhir usia
_____________________________________________________________

Bila
Aku pergi nanti
Kau harus selalu pulang
Aku pergi nanti
Jauh..


Sal
jendela dan lampu jalan



Wednesday, March 13, 2013

Sepotong Hati Yang Baru

Terhiris sudah
Retak sudah
Pecah sudah
Luka bukan sekali terjadi
Berkali-kali
Sampai remuk
Sampai hancur
Sampai berkecai
Sampai berterabur
Tak terpungut lagi
Sakit?
Tak terkira
Tak tertanggung
Tak terhitung
Maka kali ini aku mahu berganti hati
Aku minta pada Tuhan
Sepotong hati yang baru
Lalu permintaan ku tertunai
Pemilik hati ini 
Hanya aku , Tuhan..
Dan dia
yang dalam perjalanan menuju April

Sal
Bersama hati yang baru
14 mac 2013

Saturday, March 9, 2013

Kerana ia sudah terlalu lama.

Lama.
Sangat lama.
Seorang aku memendam rasa.
Cedera.
Aku cedera jiwa.
Luka hati.
Duka derita tak mampu dimengerti
Lama.
Aku simpan segala perit nista manusia yang tak reti menghargai
Cukup lama.
Aku biarkan kepergian manusia itu meremuk setiap inci bahagia milik aku
Hancur berkecai segala yang terbina
Lama
Amat lama
Aku hidup dengan gelak tawa yang sengaja dibuat ada
Gelak tawa yang sekadar gelak tawa tiada makna
Hambar. Tawar.
Senyum nipis segaris sekadar menghiasi raut seorang nakal
Biar nampak cekal
Lama
Sudah lama aku begini
Terlalu lama
Kerana ia sudah terlalu lama
Aku putuskan untuk tidak lagi mempeduli
Kerana antara kita bertegur pun sudah tiada sudi
Dengar sini aku berteriak akan isi hati
Berhenti mempedulikan engkau
Seakan aku mengelar leherku dengan tajamnya pisau
Cukup sakit. Tak terperi.


Nota : Buat tatapan seorang kekanda.
Aku tidak tahu apa lagi yang harus aku lakukan
Menjadi seorang manusia yang sempurna memang tak mungkin aku mampu, krn aku manusia yang serba kekurangan.Selama 29 tahun usia ini..aku akui, aku tinggalkan engkau 5 tahun lamanya. Jika krn 5 tahun itu yang merubah engkau menjadi spt engkau yang sekarang..aku mahu kau tahu, 5 tahun itu juga mendera aku. Derita. Jika 5 tahun itu yang membuatkan kita renggang bagai tak mampu merapat lagi, aku mahu kau tahu. Aku tetap ada dalam dirimu. Darahmu adalah darahku.Jika krn 5 tahun itu membuatkan engkau seakan tidak mampu mengasihi aku..ingatkan kembali 24 tahun lalu siapakah aku dalam hatimu. 

sal
jendela dan lampu jalan
menahan retak agar tak terbelah
hari ke-sembilan dibulan mac
2013




Friday, January 25, 2013

Seperti daun mati yang jatuh. Mati.



Jiwa mati
Rasa mati
Tiada lagi terasa pedihnya sebuah perasaan yang disakiti dengan pandangan penuh sangsi
Tiada lagi terasa sakitnya sebuah perasaan yang dilukai dengan jelingan penuh hina
Tiada lagi terasa peritnya sebuah perasaan yang digoresi dengan lidah penuh cela
Telah dimatikan jiwa itu
Telah dimatikan jua rasa itu
Airmata tak mengalir lagi dari kelopak
Airmata hanya jatuh di dalam
Pamerkanlah riak wajah seperti apapun
Tidak lagi aku peduli
Muntahkanlah kata penuh cela dan celaka
Tidak lagi aku kisahkan
Pena ku tetap menari riang
Jalan ku kian terang
Jiwa mati
Rasa mati
Mati untuk semuanya yang celaka.
Seperti daun mati yang jatuh.
Mati tanpa peduli.

Sal
Jalan duku
Berteman lampu jalan
250113



Friday, January 18, 2013

D.U.R.I


Duri

Kau duri!
Menusuk ke dalam setiap urat nadi
Perlahan-lahan agar tak sesiapa perasan
Kau duri!
Mencemar suci darah kami yang bersaudara
Meracun seluruh tubuh dia saudara yang ku cinta
Kau duri!
Merosak setia kasih dia saudara yang ku cinta
Membunuh segala manis kenangan kami bersama
Kau duri!
Merobek segenap hati kami yang bersaudara
Mengalirkan luka yang tak tertanggung
Kau duri!
Aku yang telah cuba kau matikan
Kini tetap hidup kerana cinta dan kasih ku pada dia saudara ku!
Kau duri! 
Akan aku pastikan kau binasa dengan pedang doa ku!
Akan datang waktunya kau duri merintih menyesali!

sal
180113
jalan duku